Catatan2

Sahabat2ku terkasih…
Seorang anak muda bertanya ke papanya soal ciri wanita yang layak dijadikan istri. Dengan meyakinkan orang tua ini menyebut ciri-ciri ideal seperti berwajah cantik, datang dari keluarga yang terhormat, punya karir bagus, sampai bersedia menyapu lantai tatkala pembantu tdk ada. Inilah ciri-ciri jiwa yang berpotensi roboh. Hanya mau kelebihan, tidak mau kekurangan. Dan semua keluarga yg bubar memiliki akar pd keserakahan seperti ini. Setiap sahabat yg sudah menghabiskan waktu lebih dari seperempat abad menikah dg pasangan yg sama mengerti, tidak ada pasangan hidup yg hanya memiliki kelebihan.

Mirip dengan puncak gunung yg di sebelahnya berisi jurang, setiap kelebihan selalu bersandingan dg kekurangan. Istri yg cantik sering diikuti oleh ego yang besar. Suami yang tampan kerap diikuti oleh godaan perselingkuhan. Dari dulu hingga nanti, demikianlah hukumnya. Itu sebabnya dalam kebijaksanaan Timur dikenal ungkapan tua: “jiwa manusia mirip burung bersayap sebelah. Hanya bisa terbang kalau rajin berdekapan”. Berdekapan satu sama lain, itulah jalan yg bisa membuat jiwa jadi terbang. Dalam bahasa yg gamblang, kekurangan orang tidak untuk dijelekkan. Melainkan untuk dilengkapi. Ketekunan untuk saling melengkapi inilah yg membuat keluarga selamat, jiwa jadi dewasa/bercahaya.

Terinspirasi dari sini, lupakan mimpi tua kalau Anda bisa menemukan belahan jiwa yg serba sempurna. Sejujurnya, belahan jiwa adalah buah dari ketekunan puluhan tahun untuk selalu memaafkan/menyayangi. Sering kali terjadi, ketekunan utk selalu menyayangi ini bahkan membuat seseorang disakiti. Tapi tidak ada pilihan lain, agar jiwa dewasa/bercahaya, seseorang harus melewati banyak sekali penderitaan. Di jalan spiritual mendalam, ini sering disebut sebagai satu-satunya jalan. Jangankan orang biasa, bahkan orang suci pun harus melalui rasa sakit panjang. Itu sebabnya Mahatma Gandhi ditembak, Nelson Mandela dipenjara selama 27 tahun, YM Dalai Lama kehilangan negerinya tatkala beliau berumur belasan tahun. Ringkasnya, rasa sakit adalah tangan kosmik yg sangat memurnikan/menyempurnakan.

Begitu jiwa memasuki taman kesempurnaan, di sana ia akan membaca pesan indah seperti ini: “kesedihan seperti hujan rintik-rintik. Kegembiraan mirip cahaya matahari. Dan Anda memerlukan keduanya agar berjumpa pelangi indah bernama belahan jiwa”. Di pojokan lain taman kesempurnaan, ada pesan seperti ini: “jika Anda mau menyentuh mawar, jangan takut sama duri. Jika Anda mau berjumpa cahaya, jangan membenci kegelapan. Jika Anda mau belahan jiwa, dekap erat-erat setiap kekurangan pasangan hidup Anda”
Rahayu

search previous next tag category expand menu location phone mail time cart zoom edit close