PURA PENATARAN AGUNG PUNCAK MUNDI

Ada satu pura unik di Bali, yakni Pura Puncak Mundi Nusa Penida. Keunikan pura ini terletak pada lokasinya. Pura ini berada di puncak tertinggi yang ada di Nusa Penida. Dengan lokasinya tersebut, para wisatawan tidak hanya bisa menyaksikan keindahan bangunan pura, tapi juga memperoleh bonus pemandangan indah Nusa Penida dari ketinggian.

Kawasan Pura Puncak Mundi Nusa Penida masih sangat asri dan hijau. Banyak pepohonan tinggi yang tumbuh di kawasan ini. Bahkan pengunjung dapat menemui kera-kera liar yang hidup di sekitar lokasi pura. Karena kera-kera di sini masih liar, maka disarankan Anda menjaga barang-barang bawaan Anda. Karena keusilan kera-kera ini bisa saja barang yang Anda bawa akan diambil secara paksa oleh mereka.

Pura Puncak Mundi merupakan pura penataran Agung dengan bagian-bagiannya ( jaba sisi,jaba tengah, dan jeroan ). Bila para umat Hindu yang hendak sembahyang / tirta yatra ke Nusa Penida urutan tangkilnya persembahyangan di Pura Puncak Mundi yang pertama kali sebelum ke pura Dalem Peed. Di pura Puncak Mundi bersthana Ida Batara Lingsir, yang mana pura yang satu ini terdiri dari tiga pura pelebahan ( pura Beji, pura Krangkeng, dan Pura Puncak Mundi ). Pura Beji merupakan tempat persembahyangan pertama sebelum ke pura-pura yang lain, misalnya pura Krangkeng dan Pura Puncak Mundi, lanjut ke Pura Dalem Peed.

Pada Pura Puncak Mundi terdapat padmasana yang berbentuk unik dengan pelipit dan empat tiangnya berbeda dengan bangunan padmasana pada umumnya.

Padmasana di Pura Puncak Mundi dihiasi dengan stiliran kala dan motif sulur sebagai simbol dari Siwa Buddha. Lokasinya terbagi menjadi tiga yaitu jaba sisi, jaba tengah dan jeroan. Uniknya, area jaba tengahnya lebih luas dan area jeroan. Bale pekemitan banyak terdapat di area jaba sisi maupun jaba tengah.

Sejarah Pura Puncak Mundi Nusa Penida

Khusus pada kalangan umat Hindu, telah lumrah ada ceritra para Dewa turun ke bumi menjelma jadi manusia, itulah yang telah terjadi pulau Nusa Pandita yang kini tenar dengan nama Nusa Penida. Diyakini terjadi pada tahun saka 50 Batara Siwa turun ke dunia menjelma jadi manusia di sekitar Puncak Bukit Mundi yang merupakan dataran tertinggi di pulau kecil itu. Batara Siwa diyakini menjelma jadi seorang pendeta besar nan pradnyan, beliau bernama Dukuh Jumpungan terkenal sakti tiada tanding, orang Bali bilang mawisesa tahu/wikan akan segala macam ilmu sastra. Seperti keyakinan Hindu umumnya jika salah satu dewa turun kebumi tentu berpasangan, pasangannya yakni sakti dari dewa yang bersangkutan, karena Batara Siwa yang mejelma maka pasangannya adalah Dewi Uma, ya seorang dewi yang menjelma jadi wanita jelita. Dengan demikian Dukuh Jumpungan kala itu beristrikan Ida Bhatari Ni Puri (penjelmaan Dewi Uma), sesuai waktu yang terus berlalu tibalah saatnya tahun Saka 90, istri Dukuh Jumpungan melahirkan seorang putra bernama I Merja. Keturunan dari I Merja inilah yang diyakini menjadi awal sejarah terbentuknya kesekian pura yang ada di Nusa Penida, yang di awali dengan didirikannya Pura Puncak Mundi.

Cara Menuju Lokasi Pura Puncak Mundi Nusa Penida

Pura Puncak Mundi berada di tempat tertinggi di daratan Nusa Penida yakni Puncak Bukit Mundi. Tepatnya masuk dalam wilayah Dusun Rata, Desa Batukandik, Nusa Penida. Jalan yang dilalui penuh tanjakan dan berliku karena letaknya berada di ketinggian sekitar 521 mdpl. setiap 210 hari sekali (sesuai pawukon Hindu Bali) piodalan/petoyan di Pura Puncak Mundi yakni pada : Rabu/Buda Umanis Perangbakat.-

Seyogyanya ke Pura Puncak Mundi dahulu baru ke Pura Dalem Peed…..

search previous next tag category expand menu location phone mail time cart zoom edit close