PURA LUHUR TAKSU AGUNG:

PURA LUHUR TAKSU AGUNG:

Sebagai seorang pemimpin, karisma atau kewibawaan merupakan suatu hal yang patut dimiliki. Dan menurut kepercayaan berkat karisma atau kewibawaan bisa dimohon kepada Ida Betara yang melinggih di salah satu Pura yang ada di wilayah Desa Jatiluwih, Kecamatan Penebel, Tabanan.
Pura yang dimaksud adalah Pura Luhur Taksu Agung. Tak sedikit pejabat atau wakil rakyat yang Tangkil ke Pura ini karena kepercayaannya untuk memohon taksu atau karisma dan kewibawaan.

Menurut informasi dari Jero Mangku I Made Sukarsa Wakil Rakyat atau calon wakil rakyat sekalipun ketika menjelang pemilihan legislative. “Pejabat Bali selatan banyak, bahkan Bali 1 dan Bali 2 sering kali tangkil,” ujarnya.
Selain para pejabat, tak sedikit juga paranormal yang tangkil ke Pura Luhur Taksu Agung yang tujuannya juga untuk nunas Taksu. Dimana di Pura ini memang melinggih Dewa dari segala Taksu. “Biasanya yang tangkil sekalian ngaturang bakti di Pura Petali juga, ada yang lebih dulu di Pura Luhur Taksu Agung ada yang lebih dulu di Pura Luhur Petali, tergantung penangkilan,” lanjutnya.
Uniknya di Pura tersebut terdapat pohon beringin yang akarnya tunggang hingga bisa berdiri dan menyentuh tanah. “Akarnya tunggang lalu dua buah posisinya berdiri keluar dari batang dan ada di arah timur dan utara,” imbuhnya.
Tidak ada yang mengetahui pasti bagaimana sejarah Pura Taksu Agung, namun keberadaan Pura ini diduga sudah ada sejak jaman dulu dibuktikan dengan adanya Bebaturan yang saat ini sudah dilinggihkan di Pelinggih Padma sebagai Pelinggih Pokok di Pura Taksu Agung. Konon katanya, pada jaman dulu bayak Brahmana, Kesatria, Waisya dan Sudra dari berbagai daeah di Tabanan yang berkunjung ke Desa Jatiluwih untuk memohon keselamatan golongan masing-masing hingga pada akhirnya mereka lah yang mendirikan pura-pura yang saat ini ada di Desa Jatiluwih, mulai dari Pura Luhur Petali, Pura Luhur Bhujangga, Pura Rshi, termasuk Pura Taksu Agung.
“Ada juga kepasilan cemara yang unik, tumbuh sekitar tiga tahun yang lalu dan akarnya saling melilit seperti goa,” ujar Jero Mangku I Made Sukarsa.
Ia menceritakan, sekitar 20 tahun yang lalu pernah ada peristiwa unik dimana akar dari tanaman tersebut masuk ke tengah lubang uang kepeng. Namun seiring berjalannya waktu, uang kepeng itu pecah karena akar yang semakin membesar dan kembali masuk ke tanah.

Pura ini lokasinya tidak jauh dari Pura Luhur Petali. Tepatnya hanya sekitar 500 meter ke barat Pura Luhur Petali. Pura yang terletak di kaki gunung Batukaru sebelah timur itu terdiri dari pelinggih Padma, Gedong Tumpang Kalih, Piasan, dan Pesayuban di Madya Mandala.
Pemangku Pura Luhur Taksu Agung, Jero Mangku I Made Sukarsa menjelaskan bahwa selama ini Pura yang pujawalinya jatuh setiap Buda Kliwon Ugu tersebut memang sering kali didatangi Pejabat

search previous next tag category expand menu location phone mail time cart zoom edit close