Kabinet Indonesia Maju

Pengambilan Sumpah Menteri Kabinet Indonesia Maju

Para menteri mendapatkan gaji pokok dan tunjangan per bulannya.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menetapkan 34 orang menteri dan 4 pejabat setingkat menteri di Kabinet Indonesia Maju. Para `pembantu` Jokowi ini berasal dari kalangan profesional, politikus, dan pengusaha.

Sebagai pejabat negara, penghasilan para menteri masuk dalam pos anggaran pemerintah. Rujukannya adalah Peraturan Presiden No. 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara.

Pasal 17 Perpres tersebut menyebutkan Presiden dibantu menteri¬menteri negara menjamin terselenggaranya tugas pemerintahan. Menteri itu diangkat dan diberhentikan oleh Presiden. Setiap menteri membidangi urusan tertentu di pemerintahan.

Bicara soal gaji, Merujuk pada peraturan pemerintah Nomor 60 Tahun 2000 disebutkan jika menteri negara mendapatkan gaji pokok senilai Rp5,04 juta per bulan.

Setiap bulannya, para menteri juga mendapatkan tunjangan hingga Rp13.608.000 per bulan.

Total gaji yang didapatkan per bulannya mencapai Rp18.648.000 per bulan.

Tapi, angka ini belum termasuk dana operasional untuk menteri setiap bulan.

Ini Gaji Presiden dan Wapres Periode 2019-2024

Dilansir dari laman Kementerian Keuangan, Kamis 1 November 2018, menurut Undang-Undang No. 7 Tahun 1978 tentang Hak Keuangan/Administratif Presiden dan Wakil Presiden serta Bekas Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia, tertulis gaji pokok presiden itu 6 kali gaji pokok tertinggi pejabat negeri Indonesia selain presiden dan wakil presiden.

Sementara gaji yang diterima wakil presiden empat kali daripada gaji pokok yang diterima oleh pemimpin lembaga tertinggi.

Menurut Peraturan Pemerintah No. 75 Tahun 2000 tentang Gaji Pokok Pimpinan Lembaga Tertinggi/Tinggi Negara dan Anggota Lembaga Tinggi Negara serta Uang Kehormatan Anggota Lembaga Tertinggi Negara, gaji pokok yang diterima oleh pemimpin lembaga tertinggi, seperti ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), sebesar Rp5,04 juta.

Dengan begitu, gaji pokok yang diterima presiden sebesar Rp30 juta per bulan, sedangkan wapres mendapatkan Rp20,16 juta,

Tunjangan Presiden dan Wapres

Namun, gaji yang diterima belum termasuk tunjangan jabatan yang diterima presiden dan wakil presiden per bulan.

Sesuai dengan Keputusan Presiden No. 68 Tahun 2001, tunjangan yang diterima presiden sebesar Rp32,5 juta, sedangkan wakil presiden Rp22 juta.

Ditambah dengan tunjangan, total gaji yang diterima oleh presiden sebesar Rp62,74 juta, sedangkan wakil presiden Rp42,16 juta setiap bulannya.

Selain itu, menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 7 Tahun 1978 tentang Hak Keuangan/Administratif Presiden dan Wakil Presiden serta Bekas Presiden dan Wakil Presiden, pasal 3 menyebut bahwa presiden dan wakil presiden akan mendapatkan fasilitas pembayaran biaya yang berhubungan dengan tugas kewajibannya, biaya rumah tangga, serta biaya perawatan kesehatan dan keluarganya.

Pasal 5 UU No. 7 Tahun 1978 mengatakan presiden dan wakil presiden mendapatkan rumah dinas dengan segala kelengkapannya. Dua pemimpin negara juga akan mendapatkan kendaraan dengan pengemudinya.

Daftar Lengkap Susunan Kabinet Indonesia Maju Jokowi-KH Ma’ruf Amin

Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya mengumumkan formasi lengkap 38 Menteri yang diberi nama Kabinet Indonesia Maju. Dari 38 nama itu terdapat beberapa menteri Kabinet kerja sebelumnya.

Presiden Jokowi, Wakil Presiden KH Maruf Amin dan 38 menteri semua duduk lesehan di tangga veranda Istana Merdeka, Rabu 23 Oktober 2019.

Semua dalam posisi duduk di anak tangga, mengenakan batik. Tak lagi mengenakan baju putih-putih.

” Pagi hari ini saya ingin mengenalkan Kabinet Indonesia Maju yang lima tahun ke depan fokus pengembamngan SDM dan penciptaan lapagan kerja dan pemberdayaan. Saya pekenalkan,” tegas Jokowi.

Berikut Susunan Kabinet Indonesia Maju Presiden Joko Widodo dan KH Maruf Amin:

1. Menko Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD
2. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto
3. Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy
4. Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan
5. Menteri Pertahanan Prabowo Subianto
6. Menteri Sekretaris Negara Pratikno
7. Menteri Dalam Negeri Jenderal Polisi Tito Karnavian
8. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi
9. Menteri Agama Jenderal Purnawirawan TNI Fakhrul Razi
10. Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly
11. Menteri Keuangan Sri Mulyani
12. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Pendidikan Tinggi Nadiem Anwar Makarim
13. Menteri Kesehatan Jenderal TNI Dr Terawan Agus Putranto
14. Menteri Sosial Juliari Batubara
15. Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziah
16. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita
17. Menteri Perdagangan Agus Suparmanto
18. Menteri ESDM Arifin Tasrif
19. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono
20. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi
21. Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate
22. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo
23. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar
24. Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo
25. Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar
26. Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil
27. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional dan Kepala Bappenas Suharso Monoarfa
28. Menpan Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo
29. Menteri BUMN Erick Thohir
30. Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki
31. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusbandio
32. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak I Gusti Ayu Bintang Darmawati Puspayoga
33. Menristek dan Kepala Badan Riset Inovasi Nasional Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro
34. Menteri Pemuda dan Olahraga Jainudin Amali
35. Kepala Staf Kepresidenan Jend Purnawirawan Moeldoko
36. Sekretaris Kabinet Pramono Anung
37. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia
38. Jaksa Agung ST Burhanuddin

7 Pesan Jokowi untuk Menteri Kabinet Indonesia Maju

Rabu 23 Oktober 2019, Presiden Joko Widodo telah mengumumkan 38 pimpinan di kementerian dan lembaga untuk Kabinet Indonesia Maju. Kepada para bawahannya, Jokowi memberikan tujuh pesan khusus.

“ Yang pertama, jangan korupsi!” kata Jokowi bersama Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin dan 38 menteri barunya sambil duduk lesehan di veranda Istana Merdeka, Jakarta.

Dia meminta para menteri dan pimpinan lembaga negara untuk menciptakan sistem yang bisa menekan peluang korupsi.

Kedua, Jokowi memerintahkan para menteri untuk tidak membuat visi dan misi yang lain di luar visi dan misi presiden.

Ketiga, para menteri dan petinggi negara harus kerja keras, kerja cepat, dan produktif.

Keempat, jangan terjebak pada rutinitias kerja yang monoton, kata dia.

Kelima, Jokowi meminta bawahan-bawahannya untuk selalu berorientasi kerja kepada hasil yang nyata. “ Tidak hanya menjamin sent, tapi juga deliver,” kata dia.

Yang keenam, Jokowi mengingatkan para menterinya untuk selalu mengecek masalah di lapangan. Selanjutnya, mereka juga diminta untuk mencari solusi dari masalah yang ditemui di lapangan.

Terakhir, Jokowi menggarisbawahi para menteri harus sungguh-sungguh bekerja. Dia mengancam akan memecat siapa pun yang tak serius menjalankan tugasnya.

Terakhir, serius bekerja. Saya pastikan yang tidak sungguh-sungguh, hati-hati, bisa saya copot di tengah jalan, kata dia.

Celetuk-Celetuk Ringan Jokowi ke Para Menteri Baru

Presiden Joko Widodo resmi mengumumkan susunan menteri kabinet barunya. Jokowi juga telah memilih nama kabinetnya kali ini dengan sebutan Indonesia Maju.

Sembari duduk di tangga beranda Istana Merdeka, Jokowi menyebut nama orang yang terpilih menjadi menteri sekaligus tugasnya. Jokowi juga sempat mengeluarkan celetukan ringan namun berisi pesan penuh makna ke beberapa menteri.

Celetukan ini pertama kali didengar saat Jokowi memperkenalkan Prabowo Subianto yang dipercaya menduduki jabatan sebagai Menteri Pertahanan.

” Saya nggak usah (sebut tugas), beliau lebih tahu daripada saya,” kata Jokowi, Rabu 23 Oktober 2019.

Juga kepada Zainudin Amali. Jokowi mempercayakan posisi Menteri Pemuda dan Olahraga kepada politisi Golkar ini.

” Sepakbolanya, Pak,” kata Jokowi.

Juga ketika mengumumkan nama Moeldoko dan Pramono Anung. Dua nama ini tetap menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan dan Sekretaris Kabinet.

” Yang di Istana tetap,” kata dia.

search previous next tag category expand menu location phone mail time cart zoom edit close