PERUMPAMAAN KARMA MELALUI 4 ISTRI

Perumpamaan lelaki dengan 4 istri.

ISTRI ke-1 : Tua dan biasa saja, biasanya tidak diperhatikan.

Istri ke-2 : Agak cantik, agak diperhatikan.

Istri ke-3 : Lumayan cantik dan cukup diperhatikan.

Istri ke-4: Sangat cantik, sangat diperhatikan dan disanjung-sanjung serta diutamakan !

*****

Waktu pun berlalu begitu cepat dan tibalah saat sang lelaki (suami) tersebut akan meninggal, lalu dipanggilah ke-4 (empat) orang istrinya.

Dipanggilah istri ke-4 yang paling cantik dan ditanya, “Maukah ikut menemaniku ke alam kubur ?”

Si istri menjawab., “Maaf, cukup sampai di sini saja saya ikut denganmu.”

Saat dipanggil istri ke-3 dan ditanya hal yang sama, dia pun menjawab, “Maaf, saya hanya akan mengantarmu sampai di kamar mayat dan paling jauh sampai di rumah duka.”

Kemudian dipanggil istri ke-2 dan ditanya hal yang sama, maka dia pun menjawab, “Baik, saya akan menemanimu tapi hanya sampai ke liang kubur, setelah itu selamat tinggal.”

Si Suami sungguh kecewa mendengar semua itu. Tetapi inilah kehidupan dan menjelang kematian.

Lalu dipanggil lah istri ke-1 dan ditanya hal yang sama, si suami tak menyangka akan jawabannya, “Saya akan menemani ke manapun kamu pergi dan akan selalu mendampingimu…”

*****

Mau tahu apa dan siapa istri ke-1 sampai ke-4 itu?

Istri ke-4 adalah “harta dan kekayaan”. Mereka akan meninggalkan jasad kita seketika saat kita meninggal.

Istri ke-3 adalah “teman-teman” kita. Mereka hanya akan mengantar jasad kita hanya sampai di saat disemayamkan.

Istri ke-2 adalah keluarga (suami/istri/anak/orang tua, saudara kandung), famili, saudara dan teman2 dekat kita.

Mereka akan mengantar kita sampai dikuburkan/ kremasi, dan akan meninggalkan kita setelah mayat kita dimasukkan dalam liang kubur dan ditutup dengan tanah.

Istri ke-1 adalah karma kita selama hidup di dunia (Karma baik dan karma buruk). Apapun karma yang kita perbuat, itulah yang akan selalu menemani kemanapun kita pergi.

Sumber/copas: Acc Brahma Loka / Group Buddha Dharma.

Dari maka itu bagi para Sadhaka/praktisi/sahabat sedharma dan semua mahluk,
Jgn pernah lelah untuk berbuat kebaikan.
Jika tidak bisa berbuat kebaikan setidaknya janganlah menyakiti.
Karna kalaupun kita belum berjodoh bertemu dengan Guru Suci, setidaknya cukup dengan mengumpulkan banyak karma baik akan sangat membantu perjalanan kita baik di alam samsara ini maupun alam sesudah kematian.

“Sarva Sattva Bawantu Sukina
Semoga Semua Mahluk Berbahagia bebas derita, tanpa terkecuali.

Om Santhi, Santhi, Santhi, Om
Damai di Alam Bawah,
Damai di Alam Tengah,
Damai di Alam Atas.”

search previous next tag category expand menu location phone mail time cart zoom edit close